Just another free Blogger theme

Monday, June 1, 2020

Ciri organisasi proyek murni adalah :

  • Pimpro berfungsi seperti manajer lini yang lain;
  • Pimpro mempunyai wewenang penuh atas pengelolaan proyek;
  • Tenaga pelaksana dipindahkan ke dalam organisasi proyek, dan khususnya melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam organisasi tersebut;
  • Hanya memerlukan sedikit dukungan dari unit fungsional.
Dalam bentuk ini, pimpro melapor kepada atasannya, yaitu manajer lini dalam organisasi fungsional. Ia dapat pula melaporkan ke pucuk pimpinan perusahaan bilamana proyek tersebut dianggap cukup penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dalam susunan OPMi, pimpro diberi keleluasaan untuk bertindak sepenuhnya dalam melaksanakan koordinasi, integrasi, komunikasi kegiatan proyek, dan mempunyai wewenang atas keputusan yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek. Sejalan dengan itu, keberhasilan proyek untuk dapat memenuhi sasaran yang telah digariskan, seperti jadwal, anggaran, dan mutu, menjadi tanggung jawab pimpro.



Sumber : Iman Soeharto, Manajemen Proyek

Sunday, May 31, 2020

Organisasi Proyek Fungsional - OPF

Pada organisasi proyek fungsional, lingkup kegiatan proyek diserahkan dan menjadi bagian atau tambahan kegiatan fungsional serta dipimpin oleh manajer lini yang telah ada. Dengan kata lain, pengelolaan kegiatan proyek "dititipkan" dan dirangkap oleh hirarki fungsional yang telah ada di perusahaan bersangkutan. Jadi semua kegiatan proyek dilakukan dengan mengikuti jalur fungsional.

Penggunaan OPF umumnya dijumpai pada perusahaan atau instansi yang sejak awal telah memilik organisasi fungsional untuk mengelola usahanya sehari-hari, kemudian harus menangani kegiatan baru berupa proyek.


Sumber : Iman Soeharto, Manajemen Proyek
Info lain : https://www.youtube.com/channel/UCoHhrBNMivtAL2bSp-UOISA?view_as=subscriber