Just another free Blogger theme

Wednesday, March 2, 2022

Sejatinya manusia dibikin sehat oleh Tuhan. Adanya fenomena sakit itu muncul bukan semata-mata nempel pada tubuh begitu saja. Proses sakit itu berasal dari adanya ketidakseimbangan manusia terhadap tiga hal, yakni ketidakseimbangan manusia terhadap sang Pencipta, terhadap dirinya sendiri, dan terhadap lingkungan atau alam. 

Ketidakseimbangan manusia terhadap sang Pencipta, ini berarti dari sisi spiritual. Bisa jadi manusia itu banyak dosa, jarang ibadah dan kering imannya. 

 Ketidakseimbangan manusia terhadap dirinya sendiri, berarti manusia itu punya masalah dengan jiwanya, dengan sisi psikologisnya. Bisa terlalu banyak problem, tekanan, dan stress. 

Ketidakseimbangan manusia terhadap lingkungan atau alam, berarti manusia itu sedang tidak selaras dengan nature-nya semesta. Bisa hidup dengan budaya kurang bersih, terkena kuman, sampai terserang virus. 

Tiga ketidakseimbangan itu membuat manusia terserang penyakit fisik, alias jatuh sakit. Dari jenis pola yang ketiga, ketidakseimbangan manusia terhadap lingkungan atau alam inilah, ruang adanya penyakit bertipe wabah/pandemi/ sakit menular ini lahir dan berkembang. 

Adanya wabah penyakit itu sama tuanya dengan usia peradaban manusia. Penyakit menular itu tidak baru saja terjadi sejak manusia hidup di zaman modern ini saja. Tetapi sudah ada sejak masa pra sejarah dulu. Namun, karena manusia waktu itu cuma bisa berburu dan meramu, hidup dalam grup-grup kecil, sehingga penyakit yang ada tidak sampai menjadi pandemi karena kesempatan transmisi penyakit sangatlah kecil. 

Situasi itu berubah ketika manusia beralih ke pola bercocok tanam, kemudian tidak lagi berpindah, berlanjut membangun masyarakat, dan terus berkembang sampai sekarang, barulah manusia berurusan dengan penyakit menular/pandemi. 

Pandemi paling awal yang tercatat sepanjang peradaban manusia, terjadi pada masa Perang Peloponnesia, tahun 430 sebelum Masehi. 

Alasan utama Perang Peloponnesia disebabkan ketakutan Sparta atas kekuasaan Athena. Awalnya mereka mencoba jalur diplomatik, sebelum akhirnya memutuskan berperang. Pasukan Athena mencoba menghindari berhadapan langsung dengan pasukan Sparta. Sebab hal itu hanya menguntungkan Sparta, yang memiliki kemampuan bertarung secara individu. 

Pasukan Athena membiarkan Sparta menguasai wilayah pertanian di sekitar Athena, sementara pihak Athena berlindung di balik tembok kota, sebelum kemudian menyerang pasukan Sparta dari laut.

Strategi itu awalnya berhasil, namun tiba-tiba terjadi wabah penyakit yang menyerang wilayah Athena. Wabah itu membunuh sebagian besar pasukan terbaik Athena, termasuk sang panglima Pericles. Penyakit itu diduga datang dari Ethiopia. 

Catatan berikutnya tentang pandemi, terjadi pada pertengahan abad ke-6, di Mesir muncul wabah Justinian yang menyebar melalui Palestina dan Kekaisaran Bizantium, sebelum kemudian menyebar ke seluruh Mediterania dan menewaskan 30 sampai 50 juta orang. 

Catatan lain, pada tahun 1347, wabah penyakit kembali menghampiri Eropa. Masuk melalui Ukraina, dibawa oleh tentara Kekaisaran Mongol. Mereka yang ketakutan atas Pasukan Mongol melarikan diri, tanpa sadar membawa wabah ini menyebar ke Prancis, Spanyol dan Inggris, dan seluruh Eropa.

Puluhan juta orang yang terkena pandemi ini mengalami bengkak di leher, ketiak, dan paha. Batuk darah karena peradangan di tenggorokan dan paru-paru, demam, kelelahan, dan bau busuk dari tubuh. 

Wabah ini dikenal sebagai Black Death. 200 juta orang mati sebagai korban kala itu. 

 Teori paling populer mengatakan wabah mengerikan ini berakhir melalui penerapan karantina. Yang tidak terinfeksi biasanya akan tetap tinggal di rumah dan hanya pergi jika diperlukan. Hampir sama dengan pola yang dilakukan saat ini. 

Ada juga pandemi yang terjadi pada abad ke-16, namanya Small Pox atau cacar mewabah. Meski sudah ditemukan sejak awal peradaban manusia, wabah ini hampir melibas habis pribumi Amerika selepas kedatangan orang Spanyol di Karibia. Kekaisaran Aztec sampai runtuh karena wabah ini. 

Lanjut pada 1918, terjadi wabah flu yang dikenal sebagai Spanish Flu/Flu Spanyol. Penyebab utama flu ini adalah virus influenza tipe A subtipe H1N1. Virus ini menular melalui udara. Wabah Flu Spanyol bermula di Swedia atau Rusia dan lalu menyebar ke Cina, Jepang, hingga Asia Tenggara. 

Mengapa namanya Flu Spanyol, bukan karena dimulai dari Spanyol, namun karena Spanyol menjadi negara pertama yang berani mengumumkan bahwa penduduk mereka mengalami penyakit ini. 

Flu Spanyol menyebabkan kematian 40 sampai 50 juta orang hanya dalam kurun waktu satu tahun. Virus ini menghilang secara misterius pada musim panas tahun 1919. Satu abad setelahnya ia kembali datang. Dikenal sebagai Flu Babi. 

Catatan pandemi yang terbaru, yang sedang terjadi saat ini. Dunia sedang dilanda badai wabah Virus Corona (COVID-19). Sebagian besar orang meyakini awal penyebaran virus ini bermula dari hewan yang diperdagangkan di pasar seafood Huanan, kota Wuhan, provinsi Hubei, China, sebelum menyebar ke seluruh dunia. 

Nama Corona diambil dari Bahasa Latin yang berarti mahkota, sebab bentuk virus ini memiliki paku yang menonjol menyerupai mahkota. Para ilmuan pertama kali mengisolasi Virus Corona pada tahun 1937 yang menyebabkan penyakit bronkitis menular pada unggas. Dokter saat ini mengenali tujuh jenis Virus Corona yang dapat menginfeksi manusia. 

Pada akhir Desember 2019, jenis baru yang disebut SARS-CoV-2 mulai beredar, yang kemudian dikenal sebagai COVID-19.

Salam \m/

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selanjutnya bisa tonton video tentang pembuatan Rumah Sakit Darurat Covid 19 di link berikut :
1. https://youtu.be/3GfFoCxQvb4

2. https://youtu.be/1TlRBfzp8OU

Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Post a Comment